Bela Negara di Rindam Jaya

Semi Wajib Militer (bagian ke-1 dari 6 tulisan)


RIndam Jaya tak akan kulupa
Tempat kita berlatih bersama
Siang malam selalu ditempa
Tuk menjadi seorang yang berguna
Menjadi seorang yang berguna…. 2x

Reff :
Itulah harapan bangsa dan negara
Menjadi seorang yang berguna…. 2x

Mars RIndam Jaya ini selalu kita dengar dinyanyikan oleh tamtama dan bintara yang berlatih di Rindam Jaya, Condet, Jakarta Timur. Memang, pagi-pagi sebelum Subuh sekitar jam 04.00 tampak beberapa pleton tentara yang lari pagi mengelilingi lapangan sambil bernyanyi, mencoba menyemangati diri dan melupakan rasa kantuk yang masih menyergap :).

Bela Negara ini adalah latihan semi militer yang menurut para pelatih kami disana, kadarnya tidak sampai 10% dari tentara yang sesungguhnya. Ya, kesulitan, tantangan, hambatan, kerasnya latihan, bahkan mungkin bentakan tingkatannya tidak sampai sepersepuluh latihan tentara yang sesungguhnya. Meskipun begitu, sungguh sangat melelahkan sekaligus pengalaman yang tak terlupakan. Waktu begitu berjalan lambat, detik demi detik terasa lama sekali. Beda rasanya ketika hari-hari biasa. Selama 3 pekan (22 hari) kami dilatih disana mulai Ahad 27 Juli sampai Senin 18 Juni 2008.

Dalam menjalani itu semua, yang kami pikir saat itu adalah tinggal 20 hari, tinggal 19 hari, tinggal 18 hari kita selesai dan seterusnya. Mencoba be positif thinking.

Maklum, latihan yang sering dilakukan Medco, Astra, Bea Cukai, Badan Karantina Pertanian, PGN dan beberapa BUMN lainnya ini memang hal yang baru bagi kami. Lama latihan memang berbeda-beda, tergantung permintaan atau lebih tepatnya anggaran dari perusahaan yang bersangkutan. Ada yang 21 hari, ada yang 14 hari dan ada pula yang 10 hari. Materi juga bermacam-macam, mulai dari latihan fisik, pengetahuan umum, pengetahuan spesifik dan pengenalan medan.

Berikut materi yang diberikan di Rindam Jaya yaitu (Indoor dan Outdour) :

1. Balatkom (Bahaya Laten Komunis),
2. Perang Modern,
3. Binter (Pembinaan Teritorial),
4. PUDD,
5. Pelayanan Prima,
6. PPBN (Pendidikan Pendahuluan Bela Negara),
7. PBB (Pelatihan Baris Berbaris),
8. BDM (Bela Diri Militer),
9. Komunikasi Masa,
10. Pengetahuan Jatri (bongkar pasang senjata SS 1)
11. Tata Upacara Militer/Sipil (TUM/TUS),
12. Oraum,
13. Wawasan Kebangsaaan RI,
14. Dinamika Kelompok,
15. Lintas Medan,
16. CMI (Cara Memberikan Instruksi),
17. Han Mars,
18. Navigasi Darat,
19. Pengetahuan Dasar Pengamanan,
20. Dik Peror,
21. Hakikat Ancaman,
22. Renang Dasar,
23. Psikologi Masa,
24. Pengenalan Halang Rintang,
25. Halang Rintang,
26. Kamtibnas,
27. Tes Kesegaran Jasmani (Lari 12 menit keliling lapangan bola),
28. P3K,
29. Pengetahuan Hukum HAM,
30. Pionir,
31. NAVRAD -Navigasi Darat (Kompas Siang dan Kompas Malam),
32. Dasar Mountenering,
33. Navigasi Darat (Jalan Peta),
34. Bimsuh,
35. Ilmu Medan,
36. Jam Komandan,

Dan survival dua malam tiga hari di Ciawi dengan kegiatan
1. Serpos Rindam Jaya,
2. Kompas Siang,
3. TWB,
4. Caraka Malam,
5. HTF,
6. Peragaan Survival,
7. Api Unggun, dan
8. Jalan Peta.

Kalau ditanya, bagaimana pengalaman di Rindam Jaya? Memang Luar Biasa! Sangat berkesan. Kalau ditanya apa mau lagi? Sudah… sudah… sudah cukup. Sekali saja. Hehe. Memang badan jadi sehat, lebih langsing. Saya sendiri bisa berkurang sedikitnya 3 kg selama 3 pekan itu. Tapi capeknya luar biasa. Jadi tentara itu tidak mudah! Bahkan sulit, fisiknya harus prima, apalagi jika terkena hukuman… Duh malangnya.

Letkol Arh Suroso, SE bahkan memberitahu bahwa nanti di Indonesia akan diadakan Wajib Militer dengan nama Bela Negara atau sejenis itu sebagaimana di negara lain sudah biasa dilakukan. Beliau termasuk salah satu pihak yang menyusun RUU Wajib Militer itu yang sampai saat ini masih dalam pematangan Kementrian Pertahanan dan DPR. Di negara tetangga seperti SIngapura dan Filipina, Wajib militer itu sudah ada untuk usia muda, SMA atau pasca SMA. Bahkan di Amerika selama setahun hal itu dilakukan. Mike Tyson adalah salah satu orang AS yang menolak Wamil, akhirnya ia dipenjara. Sedangkan Paris Hilton lebih memilih membayar denda yang tidak sedikit. Tujuan Wamil selain sebagai pertahanan negara (kekuatan cadangan) yang sewaktu-waktu dengan mudah digerakkan, terkoordinir dengan kemampuan dasar yang cukup memadai juga membentuk mental dan fisik pemuda-pemudi yang tangguh dan tahan banting.

Lama Wamil yang di Indonesia mungkin tidak setahun atau lebih layaknya di negara lain. Melihat keuangan negara yang masih harus dialokasikan ke yang lain, rencananya hanya dilakukan selama tiga bulan saja. Tiga bulan yang pasti berkesan. [zh09]….(bersambung)

salah satu bentuk HR di Rindam Jaya

ini contohnya… contoh emang selalu mudah 🙂

_____


Tulisan terkait “Serial Bela Negara” :

01 Bela Negara di Rindam Jaya
02 Badai Pasti Berlalu, Hari-hari awal di Rindam Jaya
03 Jaket Kulit
04 Tanggung Jawab Komandan
05 Hari-hari Mulai “Biasa”
06 Ciampea

7 Comments Add yours

  1. mrnadoa says:

    pertamax..hehe nice posting, mr.hanif…jadikan blogmu inspirasi bagi smua orang..mantap

    Like

  2. Insya Allah… semoga pengalaman mas Doa jadi ketua kelas selama disana juga bisa menginspirasi… “Apapun masa lalu kita, tatap tegak masa depan”.

    We study history that we wise before the event (Sir John Silley)

    Like

  3. Dyat says:

    mantabbbbbbbbbbbbbbbbbbb………………… :6:

    Like

  4. zainuri says:

    Dyat, ayo lari-lari lagi :11:

    Like

  5. m.syukur says:

    kok,,aku ra di ajak,,,aku jg bsa lari…biar kata paling belakang,,, :15:

    Like

  6. khansa says:

    Mantap bang, jadi ingat masa lalu:13::13::3:

    Like

  7. Abdul Aziz says:

    Saia pernah mengikuti latihan semacam itu dirindam, memang sangat menguras tenaga dan mental saia. Saia sempat mengucurkan keringat dan air mata, sekarang saia bisa merasaka bagaimana pendahulu kita yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk indonesia

    Like

Leave a comment